Monday, February 22, 2010

Puncak Pass Kaligua

Kaligua telah berubah, setidaknya lebih baik dibandingkan 6 taon yg lalu. saat itu perjalanan menuju ke Kaligua terasa begitu lama dan sangat melelahkan. Betapa tidak, kondisi jalan yg rusak, berbatu, berkelok, menanjak terasa sangat melelahkan. hampir satu jam perjalanan mulai pertelon kretek sampai kaligua. Ah, beratnya, apalagi saat musim hujan. Namun kondisinya sekarang telah berubah.



Nuansa permadani hijau dimulai dari pertigaan kretek, Kec. Paguyangan. Dedaunan padi nan hijau menari lembut mengiuti irama nyanyian angin. Sepanjang perjalanan yang mulai menanjak akan terhampar sawah nan hijau sampai kampung terakhir Jampang. Bagi warga kota, pemandangan seperti ini terasa menyejukkan hati dibanding dengan irama gemuruh kemacetan lalu lintas kota. So... enjoy it. Setelah itu perjalanan menanjak mulai terasa di antara hutan pinus yang menyapa dengan lembutnya. Para pengendara harus berhati-hati, karena memasuki hutan pinus jalan menanjak, meliuk.... Emang tanjakannya tidak securam jalan Tawangmangu - sarangan. Tetapi sekali lagi, be caREFULL AND ENJOY IT.

Permadani hijau sekanjutnya adalah hamparan tanaman kentang dan kubis. Mulai dari dusun Tretepan, Igir pandan, Embel, Kalikidang, dan Taman yang masuk dalam wilayah administratif Desa Pandansari, Kec. Paguyangan, Kab. Brebes.

Bagi kebanyakan pengunjung, daya tarik kawasan puncak Pandansari adalah Telaga Renjeng, perkebunan Teh, Tuk Bening, dan Goa Jepang. Pola daya tarik objek tersebut merupakan pengunjung one day visit, terutama hari minggu dan libur nasional. Sedangkan pengunjung yang menginap terdiri dari rombongan sekolah, kampus, gathering perusahaan, keluarga.

Jamur Dieng
Sebenarnya ada daya tarik lain yang masih terlupakan. Ya..Jamur Dieng atau yang dikenal dengan sebutan jamur kancing atau jamur champignon. Jamur tersebut dibudidayakan oleh PT. Zeta Agro Corporation (PT. ZAC) di dusun taman dan Kalikidang, yaitu tepatnya dekat telaga renjeng yang metupakan tempat pengomposan dan dekat gerbang Kaligua sebagai tempat penanaman.Mengapa jamur dieng? awalnya memang budidaya jamur kancing sudah terkenal di daerah Dieng Wonosobo, Namun karena kesulitan finansial, akhirnya muncul perusahaan baru di dataran tinggi Pandansari.

Pengunjung yang berminat dapat membeli jamur segar dan kaleng yang dijual di koperasi karyawan yang terletak di dalam lingkungan pabrik penanaman Kalikidang maupun pengomposan Taman. Jamur kaleng dijual dalam bentuk karton yang berisi 24 pcs dengan harga Rp 50.000. itu dulu...2008. Mudah2an ga naik.

Sebenarnya yang menarik jamur segar, yaitu jamur kancing putih (Agaricus bisporus) dan jamur portabella coklat. Kalo di Indonesia, emang masih jarang. Biasanya jamur tersebut diolah menjadi menu makanan, seperti Grilled Portabella Mushrooms, Portabella Mushroom Salad, Portabella Pasta, Portabella Pizza. He he asing banget nih menu… Kalo resep ala Pandansari menjadi Portabella Nasi Goreng, Portabella Mie Goreng, Portabella Martabak. Jangan khawatir menu terbut dah diuji di dapur Vemienax. He..he…Mantap man… kalo bisa Wisata Agro Kaligua juga nawarin menu tersebut…

Kaligua Puncak Pass
Liburan di Kaligua? Beberapa pilihan ritual liburan dapat dinikmati. Mulai menikmati secangkir teh’ panas kaligua atau pun kopi Banaran. Menikmati kesejukan udara, kabut yang perlahan menampar2 kulit wajah, ataupun siluet senja atau fajar mentari yang mengintip malu dari balik gunung Slamet. Siluet senja? Bagi yang senang hunting foto ataupun penikmat alam sejati, pemandangan tersebut dapat diperoleh di salah satu puncak tertinggi di Kaligua. Menjelang senja atau sebelum fajar terbit, naiklah ke Puncak Sakub. Lebih baik pada saat cerah, jangan saat berkabut. Dari puncak cakup, kita dapat menikmati pemandangan indah dari ketinggian 2050 m dpl. Apalagi saat sunset di ujung langit barat Indonesia Raya….. wuih …